Home > Sastra > DOA DAN HARAPAN

Puisi: Wardatun Masriah

Ketika malam memeluk tubuhku

Dingin menggigit tubuhku menggigil

Aku berjalan menyusuri tepian malam

Mencoba mencium luka

Dari luka yang ku

cipta

Angin membelai tubuhku perlahan

Suara jangkrik terus meradang

Dan rembulan mulai hilang ditelanjangi awan

Mengukir langkah tak jelas arah

Seperti hatiku yang semakin rawan

Kuelus lembut hatiku rawan

Mengeja asma-Mu perlahan

Mungkinkah untukku masih terbuka

Pintu taubat atas semua dosa

Airmataku bersimbah sudah

Terbayang dosa yang tercipta

Luka yang menganga dari keangkuhan dan kealpaan

Luka yang tercipta dari kebodohan hati yang serakah dan pongah

Ampuni aku Tuhan

Untaian doa tak terbilang

Semoga Tuhan kan terima doa hambanya yang hina

Leave a Reply