Februari merupakan bulan yang diyakini sebagian kaum muda sebagai bulan kasih sayang yang populer disebut Valentine day. Namun tidak banyak yang tahu, bahwa ada semacam viralisasi kemunkaran dalam kegiatan tersebut. Sebab, sejatinya perayaan valentine day merupakan rangkaian aktivitas kemunkaran yang dikemas indah dalam perayaan atas nama cinta dan kasih sayang.
Aktivitas kemunkaran tersebut di antaranya adalah ;
Yang pertama, di dalam perayaan valentine day terdapat beberapa praktek dan simbol kesyirikan. Syirik merupakan bentuk kemunkaran. Bahkan kategorinya kemunkaran dan kezaliman level berat. Ada banyak model kesyirikan dalam valentine Day. Mulai dari ucapan-ucapan hingga simbol-simbol syirik.
Allah ‘AzzawaJalla berfirman,
إِنَّ الشِّرْكَ لَظُلْمٌ عَظِيمٌ
“Sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar.” (QS. Luqman: 13)
Maka, ikut merayakannya sama saja ikut serta dalam viralisasi kemunkaran dalam Valentine Day berupa praktik dan penggunaan symbol kesyirikan.
Yang kedua, Perayaan Valentine Day adalah produk budaya bangsa penyembah dewa (Paganisme). Menghadiri, mengikuti, dan merayakan perayaan Valentine Day itu artinya menghadiri, mengikuti, dan merayakan pesta kemunkaran. Jelas haram hukumnya.
Rasulullah Shallallahu‘alaihiwasallam bersabda dalam sebuah hadits yang diriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiyallahu‘anhu,
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى تَأْخُذَ أُمَّتِي بِأَخْذِ الْقُرُونِ قَبْلَهَا شِبْرًا بِشِبْرٍ وَذِرَاعًا بِذِرَاعٍ فَقِيلَ يَا رَسُولَ اللَّهِ كَفَارِسَ وَالرُّومِ فَقَالَ وَمَنْ النَّاسُ إِلَّا أُولَئِكَ
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu‘anhu, dari Nabi shallallahu‘alaihiwasallam beliau bersabda: “Hari kiamat tidak akan terjadi hingga umatku meniru generasi-generasi sebelumnya, sejengkal demi sejengkal, sehasta demi sehasta.“ Ditanyakan, ‘Wahai Rasulullah, seperti Persi dan Romawi?’ Nabi menjawab: ‘Manusia manalagi selain mereka itu?’” (HR. Al-Bukhari no. 6774)
Allah ‘AzzawaJalla berfirman,
وَمَا آتَاكُمُ الرَّسُولُ فَخُذُوهُ وَمَا نَهَاكُمْ عَنْهُ فَانْتَهُوا ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۖ إِنَّ اللَّهَ شَدِيدُ الْعِقَابِ
“Apa yang diberikan Rasul kepadamu, maka terimalah. Dan apa yang dilarangnya bagimu, maka tinggalkanlah. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah amat keras hukumannya.” (QS. Al-Hasyr: 7)
Yang ketiga, ikut merayakan Valentine Day sama saja melegalkan praktek pergaulan bebas. Sebab, inti dari perayaan Valentine Day adalah pengungkapan rasa cinta dan kasih sayang kepada lawan jenis yang belum sah menjadi suami-istri. Sebab itulah, dijumpai banyak kasus perzinaan pada malam perayaan Valentine Day. Sehingga, jika seorang muslim merayakannya, sama saja ikut serta memviralisasi kemunkaran dalam Valentine Day berupa pelegalan pergaulan bebas.
Padahal, Islam sudah mengatur hubungan kasih saying antar sesame manusia dengan aturan yang sangat jelas, beradab, dan manusiawi. Islam mengharamkan zina dan menghalalkan pernikahan. Tak ada kontak jasmani antara laki-laki dan perempuan atas nama cinta jika belum melangsungkan akad nikah.
Allah ‘AzzawaJalla berfirman,
وَأَنكِحُوا۟ ٱلْأَيَٰمَىٰ مِنكُمْ وَٱلصَّٰلِحِينَ مِنْ عِبَادِكُمْ وَإِمَآئِكُمْ ۚ إِن يَكُونُوا۟ فُقَرَآءَ يُغْنِهِمُ ٱللَّهُ مِن فَضْلِهِ وَٱللَّهُ وَٰسِعٌ عَلِيمٌۭ
“Dan nikahkanlah orang-orang yang sendiri (bujangan) di antara kalian dan orang-orang shaleh di antara para hamba sahayamu yang laki-laki dan perempuan. Jika mereka dalam keadaan miskin, Allah-lah yang akan menjadikan kaya dengan karunia-Nya.” (QS. An-Nur: 32)
Tentang haramnya zina, Allah ‘AzzawaJalla berfirman,
الزَّانِيَةُ وَالزَّانِي فَاجْلِدُوا كُلَّ وَاحِدٍ مِّنْهُمَا مِئَةَ جَلْدَةٍ وَلَا تَأْخُذْكُم بِهِمَا رَأْفَةٌ فِي دِينِ اللَّهِ إِن كُنتُمْ تُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ
“Perempuan yang berzina dan laki-laki yang berzina, maka deralah tiap-tiap seorang dari keduanya seratus kali dera, dan janganlah belas kasihan kepada keduanya mencegah kamu untuk (menjalankan) agama Allah, jika kamu beriman kepada Allah, dan hari akhirat…” (QS. An-Nur: 2)
Oleh karena itu mulai saat ini janganlah kita menjadi bagian dari orang-orang yang ikut andil dalam memviralkan kemunkaran pada perayaan Valentine Day…. Wallahua’lam…..