emagazine.smansakti.sch.id. Lepak. Berdasarkan Surat Dinas Dikbud Nomor 045.213978/PSMA/2020 yang ditandatangani oleh Kepala Dinas Dr. H. Aidy Furqan, M. Pd, SMAN 1 Sakra Timur melaksanakan Simulasi Pembelajaran Tatap Muka pada Minggu III Senin s.d Sabtu, 28 September s.d 3 Oktober 2020 dengan sistem shift.
Hasil pantauan emagazine.smansakti.sch.id, Naharuddin, S.S, Kepala Sekolah, beserta seluruh staf tata usaha, dan Guru BK jam 07.00 Wita sudah stand by menunggu kedatangan para siswa dan guru yang akan mengikuti Simulasi Pembelajaran Tatap Muka. Naharuddin, S.S, menjelaskan, “Kami tidak ingin kecolongan. Bisa dilihat, semampu kami melaksanakan protokol kesehatan secara ketat. Dan harus dipastikan, jangan sampai SMAN 1 Sakra Timur menjadi cluster baru Covid-19,” ujarnya mantap.
Pelaksanaan Simulasi Pembelajaran Tatap Muka di SMAN 1 Sakra Timur berjalan lancar dengan pengaturan protokol kesehatan yang ketat. Sebelum masuk ke kelas, di halaman depan sekolah para siswa diatur jarak, diwajibkan mengenakan masker dan dicek suhu tubuh. Bila ada siswa yang tidak mengenakan masker atau suhu tubuhnya melampaui batas toleransi akan segera disuruh pulang. Di jadwal pembelajaran telah dibagi senin – selasa untuk kelas X, rabu-kamis kelas XI, dan jum’at-sabtu kelas XII. Demikian juga para Guru, tanpa terkecuali akan diperiksa dan diwajibkan mengenakan masker yang sudah diberikan di hari sebelumnya.
Pada hari terakhir, 3 Oktober 2020, Saripuddin, S. Pd., Waka Kurikulum, di Ruang Guru, memberikan pernyataan, “Alhamdulillah. Simulasi Pembelajaran Tatap Muka Terbatas SMAN 1 Sakra Timur dari tanggal 28 September sampai 3 Oktober 2020 berjalan dengan dengan lancar sesuai yang kita harapkan. Atas nama Kepala Sekolah mengucapkan banyak terima kasih kepada Bapak Ketua Komite dan Bapak/Ibu wali siswa yang telah mengizinkan pelaksanaan simulasi. Termasuk juga kepada anak-anakku siswa siswi SMAN 1 Sakra Timur dan semua pihak yang telah membantu dan tidak bisa kami sebutkan satu persatu. Selanjutnya mulai hari senin yang akan datang proses pembelajaran dilaksanakan secara daring (BDR) sambil menunggu keputusan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTB. Terima kasih semoga kita diberikan kesehatan oleh Allah SWT Aamiiiin.” (aziz).