Home > Berita > MARAKNYA PENEBANGAN POHON, TANAH LOMBOK TIMUR TERBUJUR KAKU

MARAKNYA PENEBANGAN POHON, TANAH LOMBOK TIMUR TERBUJUR KAKU

emagazine.smansakti.sch.id. Lepak, 3 Oktober 2020 – Banyaknya kasus penebangan pohon di Lombok Timur membuat tanah menjadi miskin akan pemenuhan fungsi sebagai lahan penyerapan air. Jika diprediksikan, hampir 60% hutan di Lombok Timur sudah rusak mengenaskan. Tanahnya kaku dan hawa semakin panas.

Hasil pantauan emagazine.smansakti.sch.id, hal ini terjadi disebabkan karena maraknya para petani (lebih khususnya petani tembakau) yang menggunakan kayu sebagai bahan utama dalam proses pengovenan/pembakaran tembakau. Kenyataan itu dibenarkan oleh Drs. Made Karpa, guru SMAN 1 Sakra Timur, “Maaf saja. Hawa panas ini banyak disebabkan oleh perbuatan para pengoven. Tapi bagaimana ya …. Ke depan harus dicarikan alternatif lain untuk bahan perapian. Sehingga dampaknya negatifnya bisa diminimalisir,” ujarnya singkat.

Keadaan Lombok Timur semakin terbujur kaku dan panas, tidak bisa sepenuhnya menyalahkan petani tembakau. Karena kenyataan bahwa Lombok Timur merupakan rumah besar bagi tanaman tembakau. Mengingat, sebagian masyarakat Lombok Timur berprofesi sebagai petani tembakau. Diketahui juga kualitas tembakau Lombok Timur diakui dunia.

Seorang petani tembakau berinisial L yang ditemui di Desa Lepak menyatakan, “Kami memang menggunakan kayu sebagai bahan baku pengovenan tembakau. Karena maaf saja, hanya kayu yang akan membawa kita sebagai petani tembakau menuju penghasilan yang memuaskan. Mengingat harga kayu lebih terjangkau dan lebih efisien dalam proses pencariannya,” ucapnya dengan sigap.

Hal inilah yg menjadi pemicu utama maraknya penebangan pohon di Lombok, hingga pada akhirnya membuat tanah Lombok Timur menjadi tak berdaya ketika hujan menghampiri. (nurhidayati).

Leave a Reply